Eramuslim.com – Sebuah rumah sakit yang dibangun di atas tanah milik bangsa Palestina oleh penjajah Israel telah mengubah area parkirnya menjadi bangsal ketika dokter menghadapi lonjakan kasus virus corona. Michael Halberthal, Direktur Umum Perawatan Kesehatan Rambam, mengungkapkan kekesalannya karena rumah sakitnya di utara Kota Haifa didorong untuk mengambil langkah dramatis seperti itu.
“(Sangat) sangat disayangkan kami harus berada pada posisi ini,” katanya, mengutip AFP, Rabu (23/9).
Hanya beberapa hari setelah manajemen menyetujui keputusan tersebut, tempat parkir bawah tanah telah menjadi bangsal, lengkap dengan tempat tidur dan kursi roda, dengan demikian tempat parkir telah diubah menjadi ruang pasien.
Bangsal akan siap dibuka pada hari ini Kamis (24/9), menurut pejabat rumah sakit, dan dapat menampung 770 pasien virus corona.
Serangkaian rumah sakit yang telah menghadapi lonjakan pasien ketika pemerintah jajahan kembali memberlakukan lockdown nasional terbaru di tanah Palestina yang dijajahnya pada hari Jumat pekan lalu.
Zionis-Israel memiliki tingkat infeksi virus korona tertinggi di dunia sebagai proporsi dari populasinya, menurut penghitungan AFP selama dua minggu terakhir. Pada Rabu (23/9) Kementerian Kesehatan Jajahan mengumumkan hampir 7.000 kasus positif selama 24 jam.
Bangsa penjajah itu telah mencatat lebih dari 200.000 kasus sejak pandemi melanda, dengan 1.317 kematian.
Gelombang kedua kasus telah menghantam sangat parah di utara wilayah jajahan, tanah air bagi sebagian besar minoritas Arab yang membentuk sekitar 20 persen dari populasi. (*)