Seorang perwira intelijen Palestina pada Kamis (19/12) pagi setelah ditembak pasukan pendudukan Israel dikota Qalqilya, Tepi Barat.
Dalam keterangannya kepada Al jazeera, gubernur Qalqilya Abdullah Kamil mengatakan ‘seorang pemuda bernama Samir Abdul Rahman Yasin (29 tahun) meninggal setelah ditembak tentara militer Israel pada pukul 04.30 waktu Al Quds, saat dia sedang kembali ke rumah setelah menyelesaikan tugas pengintaiannya.”
Kamil membantah keterangan pihak militer Israel yang menyatakan bahwa Yasin menembaki tentara Israel dan mengakibatkan satu orang tentara terluka. Kamil menegaskan bahwa ini adalah pembunuhan terencana yang dilakukan militer Israel terhadap slaah seorang petugas intelejen Palestina.
Kamil menambahkan “Yasin dan petugas intelejen lainnya sedang bertugas untuk memerangi peredaran obat-obatan di kota Qalqilya, menurut informasi yang didapat pihak keamanan Palestina beberapa hari lalu.”
Gubernur Qalqilya mencurigai pihak militer Israel sengaja menghalangi tugas pasukan keamanan Palestina untuk memerangi peredaran obat terlarang dari bandar besar, ini dibuktikan dengan tertangkapnya seorang pemuda dan gadis Israel yang sedang menjual obat terlarang beberapa hari lalu. (rassd/lndk)
