Eramuslim – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault menegaskan bahwa umat Islam Palestina saat ini sedang diuji di bawah penjajahan Zionis Israel. Ia juga menyakinkan umat Islam Indonesia harus yakin bahwa Al-Aqsha akan direbut.
“Umat Islam Palestina sedang diuji, tapi kita yakin, ini tahapan kita untuk memperoleh keberkahan dari Allah. Kita harus yakin bahwa Al-Aqsha akan direbut orang Mukmin, seperti kita yakin terbitnya matahari besok pagi,” ungkapnya dalam aksi ‘Indonesia Membela Palestina’ di area kampus Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (21/07).
Adhyaksa juga bercerita, suatu ketika rumahnya didatangi oleh seorang menteri dari Palestina yang bernama DR. Maryam. Kedatangannya tersebut dalam rangka meminta bantuan kepada Indonesia. Namun, bantuan yang dimaksud bukanlah suaka ataupun finansial melainkan doa untuk umat Islam di Palestina.
Dr. Maryam menuturkan bahwa Israel tak henti-hentinya menebarkan bom di Palestina. Bahkan, dalam satu hari dirinya kehilangan dua orang yang paling disayanginya yaitu suami dan anaknya akibat bom Zionis Israel.
“Sementara kami, saat sholat malam kami dibom. Pagi, suami saya meninggal dunia. Sore anak saya syahid di jalan Allah,” ujar Adhyaksa menirukan Maryam.
Ia juga meminta kepada umat Islam untuk berjuang dengan apapun yang kita miliki saat ini. Adhyaksa juga berharap, pemerintah Indonesia mampu memberikan desakan ke Zionis Israel untuk membuka Masjid Al-Aqsa.
“Mari kita berjuang, dengan harta yang kita miliki. Mudah mudahan juga pemerintah Indonesia terus mendesak, OKI juga mendesak supaya benar benar dibuka aksesnya. Sudah terlalu banyak korban,” jelasnya. (KI/Ram)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm
