Eramuslim – Sabtu 27 Mei 2017, Darul Qur’an Indonesia di Jalur Gaza bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Jabaliyah mengadakan hari bakti sosial melalui program pengobatan gratis yang dikhususkan masyarakat fakir miskin di Jalur Gaza Palestina.
Sudah ketiga kalinya secara berturut-turut Darul Qur’an pimpinan Ustadz Yusuf Mansur menyelenggarakan bakti sosial seperti ini di Jalur Gaza. Ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan perhatian Darul Qur’an dalam bidang dakwah, kesehatan dan kemanusiaan.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat para pasien yang tergolong miskin untuk sembuh dari penyakitnya. Mereka butuh pengobatan serius di tengah himpitan kehidupan akibat blokade Israel yang telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun.
Abdillah Onim selaku Pimpinan Darul Qur’an Cabang Jalur Gaza menjelaskan, bahwa pengobatan gratis ini meliputi sejumlah bidang spesialisasi kesehatan, seperti layanan pengobatan khusus mata, gigi, penyakit dalam, penyakit kulit, THT dan lain sebagainya. Para dokter yang dilibatkan pun adalah kalangan dokter spesial yang sangat profesional.
Pengobatan ini juga bertujuan agar pasien bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya, dan lebih bersiap lagi secara fisik selama bulan suci Ramadan.
Menurut Onim, kurang lebih seribu pasien yang telah mendapat pengobatan secara gratis, demikian pula layanan pemeriksaan atau konsultasi kesehatan gratis.
Hal senada juga disampaikan oleh Shabirin Abdulllah, Direktur Pusat Kesehatan Jabaliyah yang menekankan pentingnya pelayanan kesehatan gratis ini untuk masyarakat. Shabirin menilai, kegiatan ini, patut diapresiasi sebab memberikan obat-obatan secara baik, seperti obat-obatan antibiotik dan tidak sebatas pemberiatan obat-obatan penenang. Demikian pula adanya perhatian lebih kepada sejumlah pasien yang sedang dalam kondisi kritis.
“Bakti sosial dalam bentuk layanan kesehatan gratis ini, bertujuan untuk mengobati para pasien yang kurang mampu, sekaligus memberikan penyadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Shabirin.
Shabirin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas bantuan ini. Menurutnya, hal seperti ini merupakan salah satu bentuk kedekatan hati antara rakyat Indonesia dan Palestina. Dia berharap, agar kegiatan seperti ini terus bisa dilakukan demi kepentingan publik.
Dr Muhammad Abu Nur, salah seorang dokter yang ikut terlibat dalam kegiatan ini mengatakan, secara umum ketersediaan obat-obatan untuk kegiatan yang berlangsung sehari ini mencukupi kebutuhan untuk seluruh bidang spesialis.
Abu Nur menegaskan, akan urgensi acara ini yang turut menjadi berkontribusi dalam menangani masalah pelayanan kesehatan yang belum terjangkau, khususnya daerah-daerah yang berpenduduk mayoritas miskin.
Situasi blokade Zioni Israel yang menghimpit ruang gerak di semua lini kehidupan, juga berimbas kepada sektor kesehatan, misalnya berkurangnya distribusi obat-obat dari luar untuk Jalur Gaza.
Seluruh pihak baik pasien maupun para dokter yang terlibat mengucapkan terima kasih atas bantuan Darul Qur’an Indonesia, atas perannya yang sangat vital dalam mengurangi beban penderitaan rakyat Palestina yang saat ini membutuhkan obat-obatan dan pelayanan kesehatan secara gratis akibat krisis kemanusiaan yang berkepanjangan ini. (Suarapalestina/Ram)