Eramuslim – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) melaporkan bahwa sepanjang tahun 2016 kemarin telah terjadi 40 persen peningkatan serangan kebencian anti-Muslim di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Terjadi peningkatan 44 persen kejahatan kebencian yang menargetkan Muslim di tahun 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara insiden kebencian anti-Muslim meningkat 57 dalam periode yang sama, tulis CAIR dalam laporannya hari Selasa (9/05).
Jumlah total insiden penyerangan dan kejahatan terhadap warga Muslim mencapai 260 kejahatan kebencian anti-Muslim, dan 2.213 insiden bias anti-Muslim.
Menurut CAIR dalam 2 tahun terakhir telah terjadi 584 persen peningkatan kejahatan kebencian menargetkan Muslim, dimana pelecehan tanpa kekerasan atau tidak mengancam adalah bentuk penyerangan yang paling banyak diterima umat Islam, seperti dilansir Anatolia.
Dan kategori kedua adalah interogasi yang dilakukan FBI atau insiden salah tangkap menjadi kasus yang paling banyak terjadi di sepanjang tahun 2016.
CAIR mencatat bahwa Administrasi Keamanan Transportasi menyumbang 15 persen kasus yang melibatkan badan-badan federal, Customs and Border Protection sebesar 12 persen, Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS sebesar 4 persen, dan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai menyumbang dua persen. (Pip/Ram)