Brigade Izzudin al Qassam memperingatkan Israel bahwa mereka akan menanggung akibat yang sangat mahal harganya, jika negeri Yahudi ini melanggar gencatan senjata yang disepakati oleh Hamas pada 26 Agustus lalu.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (24/12) kemarin, al Qassam mengatakan “pembunuhan salah seorang pejuang Hamas pada Rabu pagi adalah pelanggaran serius gencatan senjata Israel”
“Mereka telah bermain api dengan melampaui semua syarat gencatan senjata yang telah disepakati,” tegas Brigade Izzudin al Qassam.
Izzudin al Qassam menagaskan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas setiap kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Rabu sore, Brigade Izzuddin Brigade Qassam mengumumkan secara resmi kematian salah seorang pejuangnnya yang ditembak mati oleh tentara Israel di kota Qarara, selatan Jalur Gaza.
Hamas dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 26 Agustus untuk mengakhiri 51 hari agresi militer ke Jalur Gaza.
Sebanyak lebihd ari 2 ribu orang tewas dan lebih dari 11 ribu lainnya terluka akibat serangan udara yang dilancarkan pesawat Israel sejak 7 Juli lalu. (Rassd/Ram)
