Eramuslim – Rabu 8 Februari 2017, Brigade Izzuddin Al Qassam mengumumkan meneriwa tawaran pertukaran tawanan dengan penjajah Zionis Israel melalui perantara pihak luar, seperti dilansir dari keterangan seorang pejabat tinggi Al Qassam kepada Al Jazeera.
“Al Qassam telah menerima tawaran melalui perantara untuk membuat pertukaran perjanjian baru pertukaran tahanan,” ujar sumber yang minta dirahasiakan identitasnya.
Sumber tersebut menjelaskan bahwa proposal pertukaran yang diajukan penjajah Zionis Israel kepada organisasi hanya menyentuh permintaan minimum yang akan diminta Hamas dalam pertukaran tawanan mendatang.
Tercatat lebih dari sekali Hamas menolak pertukaran tawanan dengan penjajah Zionis Israel sejak berhasil menawan 4 orang prajurit dan warga Yahudi pasca agresi ke Jalur Gaza pada tahun 2014 kemarin.
Pertukaran tawanan Hamas-penjajah Zionis Israel pertama kali dilakukan pada tahun 2011 dimana prajurit Yahudi Gilad Shalit ditukar dengan pembebasan 1.027 tahanan Palestina, meskipun pada akhirnya ratusan dari mereka ditangkap kembali. (Anatolia/Ram)