Seluruh rakyat dan faksi-faksi bersenjata pejuang Palestina menentang keras kehadiran pasukan internasional yang diundang Presiden Mahmud Abbas. Brigade An-Nasser, sayap militer dari Popular Resistance Committees, menegaskan bahwa hadirnya pasukan internasional di Tanah Palestina merupakan bentuk penjajahan baru bagi Bumi Allah tersebut.
“Kami menolak keras penempatan pasukan asing di Palestina, apalagi yang digagas Barat bersama Mahmud Abbas. Jika mereka tidak mengindahkan peringatan ini, maka mereka tidak akan kami sambut dengan bunga, tetapi kami akan menyambut mereka dengan roket, bom, dan siraman timah panas dari senjata-senjata yang kami miliki. Abbas harus tahu bahwa dirinya tidak lagi berhak mengatasnamakan rakyat Palestina karena dia dan komplotannya telah jelas-jelas merelakan dirinya menjadi antek bagi kepentingan Zionis-Israel!” tandas Juru Bicara Brigade An-Nasser Abu Abeer.
Undangan Abbas kepada Dunia barat agar menempatkan pasukan internasional di Palestina tidak saja ditentang keras oleh HAMAS, tetapi juga oleh seluruh faksi-faksi perjuangan Palestina di luar HAMAS. Kian lama sosok Abbas kian dibenci rakyat Palestina. Bahkan di dalam satu tayangan film yang dimuat dalam situs Youtube, foto Abbas dirobek-robek dan ditembak oleh pejuang-pejuang Palestina hingga hancur berkeping-keping. Itu baru fotonya, bukan mustahil suatu hari tubuhnya sendiri yang dihunjam ratusan timah panas yang disemburkan dari senjata pejuang Palestina. Ini harga yang pantas buat pengkhianat bangsa dan agama.(Rizki/MNA/Youtube)