Sayap militer militer milik gerakan Jihad Islam, Brigade al Quds, Selasa (08/07) pagi menyatakan secara resmi perang melawan agresi militer Israel di Jalur gaza yang telah berlangsung sejak Selasa dini hari.
Operasi yang diberi nama “Bunyanun Marshus,” sebegai bentuk reaksi Brigade al Quds menanggapi agresi militer Israel terhadap rakyat dan mujahid Palestina di kota Yerusalem, Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam keterangan pers pada Selasa pagi, Brigade al Quds menyatakan telah meluncurkan sekitar 60 roket ke wilayah Ashdod – Beersheba – Ashkelon – Netivot – Ofakim, di Israel selatan.
Sebelumnya pada hari Senin (07/07) kemarin sayap militer milik gerakan perlawanan Islam Hamas, Brigade al Qassam, telah menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel selatan.
Juru bicara brigade al-Qassam, Abu Ubaida, di Tweet-nya menyatakan bahwa “roket dan misil milik al Qassam telah membuat tanda dan peringatan di jantung entitas Zionis Israel.”Abu Ubaida menambahkan “tidak akan ada keamanan dan ketenangan bagi penjajah dengan mengorbankan warga kami.”
Tokoh senior di militer Hamas ini menekankan bahwa perlawanan ini sebagai aksi balasan atas tumpahnya darah warga Palestina dari Jaffa-Yerusalem-Hebron-Bureij hingga ke wilayah Rafah, karena damrah Palestina adalah satu. (Dostor/Ram)
