Aksi kampanye boikot yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap produk yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dari para pemukim Yahudi di Tepi Barat telah menyebabkan sedikitnya 17 pabrik tutup, sejak pertama kali kampanye itu dimulai beberapa bulan yang lalu.
Washington Post melaporkan bahwa Avi Alekiam yang merupakan pemilik dari tiga ratus pabrik di kawasan perindustrian Mishor Adumim wilayah pendudukan Tepi Barat, mengakui bahwa kampanye boikot warga Palestina membuat situasi pabriknya tidak bisa bertahan, hingga beberapa pabriknya terpaksa harus ditutup
Surat kabar itu menambahkan: "Adapun warga Palestina melihat kampanye pemboikotan terhadap produk yang dihasilkan dari pabrik-pabrik milik Yahudi merupakan salah satu strategi mereka dalam melawan serta menentang Zionis Israel."
"Orang-orang Palestina telah mencoba selama lebih dari empat puluh tahun untuk mengakhiri pendudukan Israel melalui negosiasi, pemberontakan, yang berlangsung lebih dari dua dekade, namun hal itu bisa dikatakan sia-sia."
"Sekarang warga Palestina telah mencapai keberhasilan perlawanan mereka sebagai bukti bahwa kampanye boikot terhadap produk-produk pemukim Yahudi telah berbuah hasil, dengan ditutupnya beberapa pabrik milik mereka," lapor Washington Post.(fq/imo)