Kamis (03/07) malam, Angkatan Bersenjata Israel mulai menempatkan sejumlah kendaraan militernya didekat perbatasan Gaza-Israel untuk memulai rencana operasi militer mencegah peluncuran roket yang dilakukan pejuang Palestina.
Menurut penuturan pejabat militer mengatakan “langkah tersebut diambil untuk menanggapi serangan roket yang menghantam beberapa rumah di selatan kota Sderot.”
Serangan udara diluncurkan militer Israel di sejumlah wilayah utara dan tengah Jalur Gaza pada Kamis (04/07) pagi, dan mengakibatkan 10 warga sipil Palestina termasuk seorang anak dan seorang wanita hamil.
Seperti dilansir w artawan BBC di Jalur Gaza menyatakan bahwa helikopter Israel menembakkan rudal di sebuah situs milik Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, di kota perbatasan Beit Hanoun, dan situs militer Jihad Islam di daerah Ghabon pinggiran kota Beit Lahiya di utara Jalur Gaza.
Pihak berwenang Palestina melansir sedikitnya 11 serangan diluncurkan angkatan udara Israel pada Kamis pagi.
Sebelumnya faksi-faksi perjuangan Palestina di Jalur Gaza berjanji akan membalas penculikan dan pembakaran pemuda Palestina di kota Shuafat di kota Yerusalem pada Rabu (02/07) pagi. (Bbcarabic/Ram)
