Puluhan orang Yahudi berimigrasi (mereka mengaku keturunan dari salah satu suku Yahudi yang kehilangan Taurat) ke Israel dari desa mereka di timur laut India. Para anggota suku “Bani Monash” Mereka adalah keturunan dari Yahudi yang telah ditolak ke India pada abad kedelapan SM. Dan sekitar 1.700 dari mereka dipindahkan ke Israel oleh pemerintah India tanpa visa.
Dan Israel baru-baru ini memutuskan kebijakan itu, dan setuju atas kedatangan seluruh anggota suku itu yang berjumlah 7.200 orang. Dan Lima puluh tiga dari mereka telah tiba pada hari Senin.
Aktivis Israel Michael Freund mengatakan hampir 300 orang akan tiba dalam beberapa minggu mendatang. Ling Ankonzz (26 tahun) telah tiba dengan suami dan putri mereka, yang berusia delapan tahun. Dia berkata: “Setelah menunggu selama ribuan tahun, akhirnya tercapai impian kami.”
Tapi tidak semua orang Israel percaya bahwa semua orang suku Bani Monash adalah orang Yahudi, karena ada juga pertanyaan yang timbul, maka jawabannya adalah sebagiannya melarikan diri dari kemiskinan di India adalah alasan di balik migrasi mereka ke Israel.
Mantan menteri dalam negeri Israel Abraham Poraz mengatakan bahwa anggota dari suku Bani Monash tidak memiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi. Menteri tersebut menuding bahwa penerimaan Bani Monash akan ditempatkan di perumahan baru di Tepi Barat.
(zae/skynews arab)
