Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memperingatkan para pemimpin dunia untuk tidak terburu-buru untuk mengakui pemerintah persatuan nasional Palestina yang direncanakan akan diumumkan pada hari Senin (02/05).
Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan percaya bahwa pemerintahan baru Palestina akan terdiri dari para teknokrat, dan berjanji akan mempromosikan pemerintah persatuan nasional Palestina sebagai pemerintahan terorisme karena adanya kehadiran Hamas.
Israel telah membekukan pembicaraan damai dengan Otoritas Palestina, setelah Hamas dan Fatah mencapai rekonsiliasi nasional pada April 23 lalu.
Sebelumnya Presiden Mahmoud abbas telah memperingatkan bahwa Israel telah memboikot pemerintah Palestina sejak pengumuman perjanjian rekonsiliasi tersebut. Dan mengatakan “Israel ingin menghukum kami karena kesepakatan dengan Hamas dalam pemerintah ini, karena setiap langkah Palestina akan memiliki reaksi dari Israel.”
Menurut sejumlah pengamat menyatakan bahwa Mahmoud Abbas menilai tidak akan dapat mencapai kedamaian dengan Netanyahu, dan menyadari sudah tiba saatnya untuk mengatur urusan internal Palestina. (Bbcarabic/Ram)