Eramuslim – Rabu 16 September 2015, Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan memberikan izin penggunaan peluru tajam terhadap pelempar batu dan bom Molotov Palestina kepada warga ataupun aparat keamanan Israel.
Dalam pernyataannya setelah mengunjungi wilayah Al Quds timur pada hari rabu kemarin, Netanyahu mengatakan, “Saya akan mempercepat pembuatan peraturan baru terkait siapa dan berap umur yang diperbolehkan dimasukan kedalam tahanan adminitrasi Negara.”
“Tidak hanya sampai disana, kami akan membongkar rumah keluarga pelempar batu dan kembang api Palestina, serta denda uang kepada mereka agar dapat mencegah anggota keluarganya melempar batu ke warga Yahudi,” ancam Benjamin Netanyahu.
Sementara itu mengenai penyerbuan warga Yahudi ke Masjid Al Aqsha, Benjamin Netanyahu memperingatkan kepada semua pihak mengenai status quo di Masjid Al Aqsha, dan tidak diperkenankan bagi siapapun untuk mencegah warga Yahudi mengunjunginya.
Perlu diketahui bahwa setelah melakukan kunjungan ke kota Al Quds timur, PM Benjamin Netanyahu segera menggelar rapat darurat bersama Departemen Keamanan dan Intelejen Zionis Israel di ibukota Tel Aviv pada Rabu malam. (Bbcarabic/Ram)
