Eramuslim.com – Menteri Pendidikan Zionis, Naftali Bnatt, mengatakan bahwa pelarangan gerakan Islam melengkapi proses yang telah dilakukan di Perancis dan melengkapi perang terhadap apa yang disebut sebagai “Islam Radikal.”
Zionis-Israel sedang berusaha mengeksploitasi dan mengambil manfaat dari serangan Paris yang mengguncang ibukota Perancis pada Jumat malam, sehingga mereka mendapat keuntungan dalam melancarkan Propaganda untuk peningkatan pemukim yahudi di Israel dan mengkampanyekan hasutan untuk meningkatkan kebencian terhadap muslim di Eropa, bahkan dengan kejadian Ini Israel mencoba untuk menyisipkan keputusan mereka dalam melarang gerakan Islam.
Pada hari Selasa lalu pemerintah Israel mengeluarkan larangan adanya gerakan Islam di dalam jalur hijau, dan memanggil sejumlah pemimpin gerakan untuk diperiksa.
Keputusan tersebut datang setelah serangkaian musyawarah di Kabinet tentang pelarangan gerakan Islam yang dianggap sebagai pemicu ketidak amanan di masjidil Aqsa.
Segera setelah itu, polisi Israel menyerbu 17 yayasan yang berafiliasi dengan gerakan Islam pada saat fajar di kota Umm al-fahm, Rahat, Jaffa dan menyerbu ketuanya Syaikh raid Shalah dan menyerbu rumah wakilnya Kamal Khatib, serta menyita komputer dan dokumen-dokumen yang penting. (hr/islammemo)