Faksi perlawanan Palestina terbelah dalam mensikapi terbunuhnya Usamah bin Ladin oleh pasukan AS pada Senin kemarin.
Perdana menteri Palestina yang menguasai jalur Gaza dengan tegas mengatakan bahwa dirinya mengutuk atas pembunuhan bin Ladin, meskipun ia menegaskan ada perbedaan interpretasi cara berjuang antara Hamas dan Al-Qaidah. Haniyah menyatakan bahwa pembunuhan Usamah bin Ladin merupakan kelanjutan dari kebijakan Amerika yang sangat tergantung dengan aksi membunuh.
Namun di Tepi Barat, juru bicara Fatah Ghassan Khatib dari Otoritas Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin kemarin (2/5) bahwa kematian pemimpin Al-Qaidah sangat baik bagi perdamaian di seluruh dunia.
Dia menambahkan: "Tapi hal yang penting adalah untuk mengatasi retorika dan metode kekerasan yang digunakan dan oleh bin Laden dan orang lain di dunia ini."
Di Ramallah, Ahmed Salah (58 tahun), seorang pensiunan Otoritas Palestina yang kompatibel dengan pandangannya terhadap Palestina, mengatakan "Dunia ini lebih baik tanpa bin Laden, yang membersihkan dunia dari salah satu pilar kejahatan – katanya menegaskan. Usamah bin Ladin hanya merugikan citra Islam dan telah mngeksploitasi tindakan menjijikkannya dalam rangka untuk melakukan kebijakan bermusuhan terhadap orang-orang Arab dan Muslim(fq/mna)
