Eramuslim.com – Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi Palestina (BDS) mengecam keras “perwakilan” Indonesia yang datang memenuhi undangan pemerintah penjajah zionis Israel.
Israel Broadcasting Corporation “Makan” melaporkan bahwa delegasi dari Nahdatul Ulama Indonesia akan mengunjungi kota Yerusalem yang disebutkan untuk mempromosikan dialog antara agama Islam, Yahudi, dan Kristen.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Quds Press, BDS di Palestina mengatakan bahwa kunjungan tersebut “sangat memalukan dan tidak dapat diterima”.
Kunjungan tersebut “memberikan legitimasi dan perlindungan pendudukan untuk meningkatkan laju serangan terhadap warga Palestina, lebih mengontrol mereka, dan bahkan mencabut hak-hak mereka yang paling mendasar,” kata pernyataan itu.
BDS mendesak otoritas resmi dan Nahdatul Ulama untuk mengklarifikasi posisi mereka pada kunjungan tersebut, memperingatkan pada hal yang sama bahwa “orang Palestina tidak akan pasif berdiri di depan normalisasi terbuka ini dan tidak akan membiarkan kunjungan ini berlalu”.
Yang dimaksud BDS tersebut adalah Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang juga anggota Wantimpres Jokowi yang datang mememuhi undangan Zionis-Israel. Sikap Yahya juga dikutuk oleh muslim di Indonesia. [bdn]