Eramuslim.com – Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, dengan penjajah Israel baru saja menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri konflik bersenjata diantara keduanya. Namun, itu tidak membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berhenti untuk menebarkan ancaman baru.
Netanyahu bersumpah akan menggunakan lebih banyak kekuatan jika roket dari Jalur Gaza kembali menghantam posisi penjajah Israel. Ia pun memperingatkan kepada para pemimpin Hamas agar tidak melakukan serangan roket lebih lanjut setelah gencatan senjata.
Hal itu diungkapkannya saat memberikan pidato beberapa jam setelah gencatan senjata diberlakukan.
“Jika Hamas berpikir kami akan mentolerir gerimis roket, itu salah,” ujar Netanyahu seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat (21/5/2021).
Dia berjanji untuk menanggapinya dengan tingkat kekuatan yang baru melawan ekspresi agresi terhadap komunitas di sekitar Gaza dan ‘bagian Israel’ lainnya.
Sebelumnya, kabinet Israel menyetujui gencatan senjata pada hari Kamis setelah lebih dari seminggu tembakan roket dan serangan rudal. Perjanjian tersebut mulai berlaku pada pukul 02.00 pagi pada hari Jumat di wilayah PAlestina yang tengah dijajah Israel.
Perjanjian tersebut berupaya untuk mengakhiri beberapa kekerasan terburuk antara Zionis-Israel dan Hamas sejak 2014. Hamas menembakkan ribuan roket ke posisi Israel, dan Israel menanggapinya dengan pemboman besar-besaran dari udara yang menghancurkan infrastruktur Gaza.
Presiden Biden memuji gencatan senjata itu, memuji keterlibatan diplomatik yang intens dari timnya dan pekerjaan pihak lain di wilayah tersebut dalam mewujudkan gencatan senjata.[em]