Baru Dibuat Sudah Dapat 145 Ribu Follower, Akun Twitter Brigade Al-Qassam Kena Suspend

Akun Twitter Brigade Al-Qassam Hamas disuspend

Eramuslim.com – Platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) menangguhkan atau men-suspend akun Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas pada Senin (08/10/2023).

Brigade Al-Qassam mengumumkan sebuah akun resmi baru di platform X. Namun, akun yang mendapatkan banyak pengikut dalam waktu singkat ini telah ditangguhkan.

Meski baru dibuat, akun @qassam2024, mendapat lebih dari 145.000 follower sebelum ditangguhkan dengan sebuah pesan yang ditinggalkan oleh tim X: “X menangguhkan semua akun yang melanggar peraturan dan hukum kami.”

Para aktivis pro-Palestina mengecam X karena menangguhkan akun Brigade Al-Qassam di media sosial dan menuduh CEO X, Elon Musk mengikuti strategi Mark Zuckerberg untuk membatasi suara Palestina dan menghapus konten pro-Palestina.

Banyak pengguna media sosial mengatakan bahwa sejak peluncuran akun tersebut, akun tersebut menjadi terkenal dan memecahkan rekor pengikut.

Merespon kecaman netizen, Elon Musk mentweet, “Ini adalah keputusan yang sulit. Meskipun banyak pemimpin pemerintahan, termasuk di #AS, menyerukan untuk membunuh orang, kami memiliki “aturan pengecualian PBB”; jika sebuah pemerintahan diakui oleh PBB, kami tidak akan menangguhkan akun mereka. Hamas tidak diakui sebagai pemerintah oleh PBB, jadi ditangguhkan.”

Perang di Gaza telah berlangsung sejak Hamas mengumumkan operasi Taufan Al-Aqsa melawan entitas penjajah “Israel”, yang merupakan operasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai balasannya, Zionis “Israel” melancarkan serangan keji ke Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa jumlah martir di wilayah tersebut melonjak menjadi lebih dari 23.000 orang, dan jumlah korban luka-luka meningkat menjadi 58.926 orang dalam serangan “Israel” yang sedang berlangsung.

Sebanyak 112 jurnalis juga terbunuh di daerah kantong yang terkepung sejak 7 Oktober, dengan korban terakhir adalah jurnalis Al Jazeera Hamza Al Dahdouh, putra dari Wael Al Dahdouh, bersama dengan koleganya Mustafa Thurayyah, dalam sebuah serangan yang secara langsung menargetkan kendaraan mereka di Khan Younis.

(Hidayatullah)

Beri Komentar