Selama 4 Hari, Zionis Bangun 2.500 Pemukiman Ilegal Yahudi

Israel's Defense Minister Avigdor Lieberman speaks as Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu stands next to him during a visit to an army base in the West Bank settlement of Beit El near Ramallah January 10, 2017. REUTERS/Baz Ratner

Eramuslim – Selasa 24 Januari 2017, pemerintah Zionis Israel menyetujui pembangunan 2.500 unit pemukiman Yahudi baru di wilayah Tepi Barat, Palestina. Pengumuman ini hanya berselang 2 hari dari pengumuman 556 pembangunan unit pemukiman di kota Al Quds.

“Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menyetujui pembangunan 2.500 pemukiman Yahudi baru setelah 4 hari inagurasi Presiden As Donald Trump pada 20 Januari kemarin,” ujar jubir Dephan dalam keterangannya.

Sementara itu Perdana Menteri Netanyahu dalam komentarnya di akun Twitter miliknya menyatakan, “Kami akan terus membangun dan membangun.”

Netanyahu sendiri dalam pernyataanya pada Senin (23/01) malam mengatakan bahwa kepemimpinan Trump adalah sebuah kesempatan besar bagi Zionis Israel, dan meminta sekutu-sekutunya dari kelompok kanan dapat menahan diri.

Perlu diketahui bahwa pembangunan pemukiman Yahudi di sekeliling Al Quds bertujuan untuk menghilangkan status Arab dan Islam dari Al Aqsha dan Bumi Palestina. (Huffpostarabic/Ram)