Tidak ada yang special di bulan Ramadhan 1435 hijriyah kali. Akibat penutupan gerbang perlintasan Rafah dan sejumlah terowongan yang memasok bahan kebutuhan pokok, kini masyarakat Jalur gaza harus menghadapi bulan puasa kali ini dengan langkanya bahan kebutuhan pokok.
Selain upaya blokade terhadap Jalur Gaza sejak bulan Juni tahun 2007 lalu, pemerintah Mesir baru-baru ini melanjutkan upayanya untuk menghancurkan ratusan terowongan setelah dikudetanya Presiden Muhamad Mursi pada 3 Juni tahun 2013 lalu.
Perlu diketahui bahwa sejak blokade yang dilakukan Israel tahun 2007 lalu, warga Gaza harus menggali terowongan yang membentang antara Mesir dan wilayah Palestina untuk penyediaan barang kebutuhan pokok makanan.
Di bulan suci Ramadhan kali ini, penduduk Jalur Gaza hanya menunggu masuknya truk yang mengangkut barang kebutuhan pokok melalui gerbang Kerem Abu Shalem milik Israel.
Seperti dikutip Sky News Arabic dari keterangan analis ekonomi Maher at Tiba’ mengatakan “tercatat truk-truk yang mengangkut barang-barang ke Jalur Gaza hanya sekitar 19 ribu truk pada paruh pertama tahun 2014 ini, jumlah ini jauh sekali jika dibandingkan dengan lebih dari 27 ribu truk pada periode yang sama di tahun 2013 lalu.
Maher menambahkan bahwa kondisi ekonomi di Jalurg gaza yang memburuk telah menyebabkan tingkat pengangguran meningkat sebanyak 41 persen dari kuartal pertama 2013. Tercatat lebih dari 180 ribu warga Gaza kini menganggur akibat krisis ekonomi. (Skynewsarabia/Ram)