Sekelompok pasukan Israel yang sedang bosan dalam menjalankan patroli mereka di kota Hebron Tepi Barat telah menuai kemarahan pihak militer Israel, setelah sebuah video clip mereka diposting ke situs berbagi video Youtube.
Dalam video yang hanya berdurasi kurang dari dua menit tersebut, nampak sekelompok pasukan Israel yang berjumlah enam orang dengan bersenjata senapan serbu sedang berkeliaran di jalanan kosong kota Hebron sewaktu suara adzan panggilan shalat terdengar di kota tersebut.
Tiba-tiba, terdengar suara musik dari penyanyi AS Kesha dengan lagunya "Tick Tock" menghentikan langkah para tentara yang sedang berpatroli itu. Dan selang beberapa saat ke enam tentara yang sedang kurang kerjaan tersebut mulai bergoyang, bergerak, menari – meskipun masih agak kikuk – dengan gaya tarian Spanyol Macarena mengikuti irama musik "Tick Tock".
"Tonight I’m gonna fight, Till we see the sunlight, Tick tock on the clock but the party don’t stop, no," sepotong bait lagu dari penyanyi pop AS Kesha yang mengiringi tarian para Backstreet IDF Boys jadi-jadian tersebut.
Tidak beberapa lama setelah mereka menari, tiba-tiba para prajurit itu segera kembali ke posisi mereka dan kembali melakukan serta melanjutkan patroli di jalanan kota Hebron, kota di mana sekitar 600 pemukim Israel garis keras tinggal di tengah-tengah 160.000 warga Palestina.
Video ini sempat mendapat view yang tinggi namun Senin kemarin video yang bertajuk "Battalion 50 Rock the Hebron Casbah" sempat menghilang dari Youtube, sepertinya diturunkan oleh orang yang menguploadnya. Namun hari ini sudah ada puluhan video sejenis yang terposting di Youtube.
Pihak Militer Murka
Pihak militer Israel sendiri marah dengan video yang beredar di Youtube tersebut, mereka mengatakan: "Ini adalah lelucon yang dibuat oleh para tentara Israel dan kejadian ini sedang diselidiki oleh komandan batalion," kata pernyataan singkat militer Israel.
Dan militer Israel menegaskan mereka akan menghukum para Backstreet IDF Boys jadi-jadian ini, karena dianggap melakukan sesuatu yang tidak pantas selama menjalankan operasi militer.
Video sejenis yang kembali banyak beredar di Youtube bahkan ada yang memberi judul "It’s easy to laugh at the occupation when you’re the oppressor" (Sangat mudah untuk tertawa di tanah pendudukan ketika anda menjadi seorang penindas.(fq/aby)