Ayman Zawahiri yang disebut-sebut sebagai orang kedua dalam jaringan Al-Qaidah, melontarkan kritik tajam atas Hamas di Palestina. Zawahiri menuding Hamas telah menyerah dan kalah demi memelihara kekuasaannya di Palestina.
Dalam rekaman suara yang dilansir Al-Jazeera, Zawahiri mengatakan, “Pimpinan Hamas telah menjual Palestina untuk melanggengkan kekuasaan para menterinya dalam tubuh pemerintahan Palestina. ” Zawahiri mengatakan hal tersebut terkait kesepakatan yang dilakukan Hamas dan Fatah di Makkah.
Hamas dan Fatah, sebelumnya terjebak dalam pertikaian hingga memakan lebih dari seratusan korban dan kesepakatan Makkah itu berupaya mencari titik temu dan menghindari pertumpahan darah antara sesama rakyat Palestina. Namun Zawahiri memandang lain. Menurutnya, “Di Palestina kini terjadi permusuhan dalam bentuk yang berbeda. Itu karena pimpinan Hamas telah melanggar hak kaum Muslimin ketika ia menerima apa yang mereka banggakan dengan menghormati hasil perundingan internasional sebelum ini. ” Padahal hingga kini, Hamas yang meraih kekuasaan di Palestina secara demokratis sejak Januari 2006, tetap menolak mengakui eksistensi Israel.
Dalam kaset tersebut, Zawahiri juga mengatakan, “Sangat disayangkan bila saya harus menghadapi kaum Muslimin. Saya katakan kepadanya, semoga Allah swt memberi pahala besar bagi para pemimpin Hamas terdahulu. ”
Zawahiri sebelumnya dalam pernyataannya melalui kaset, pernah pula menyerukan Hamas untuk tetap berpegang pada prinsip perlawanan bersenjata, tidak terlibat dalam lapangan politik. Ketika itu, Zawahiri mengatakan, “Lapangan politik takkan memberi solusi apapun untuk Palestina. ” (na-str/albwb)