Eramuslim.com – Petani ayam di Jalur Gaza, Khalid Al-Haya mengungkapkan kemarahannya kepada pasukan pendudukan Israel. Pasalnya, lahan pertanian dan kandang ayamnya ikut menjadi target serangan militer pada Senin (06/02) lalu.
“Saya terkejut lahan pertanian menjadi target. Sebelumnya hal itu tidak pernah terjadi, bahkan selama perang terakhir di Gaza,” katanya.
Sebuah rudal dari jet tempur F-16 menyebabkan kerusakan besar dan mengakibatkan lubang sedalam tujuh meter. Sekitar 80 persen tanah pertanian rusak karenanya, dan ratusan ayam terbunuh.
Al-Haya menuturkan, empat keluarga yang hidup dari hasil pertanian di tempat itu mengalami kerugian besar akibat serangan udara Israel. Jumlah kerugian berkisar antara $ 60.000 dan $ 70.000 (800-900 jutaan rupiah).
Para pekerja berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin ayam yang masih hidup. Mereka terlihat menyingkap atap yang terbuat dari seng dari kandang yang rusak. Setidaknya, 15 rudal Isreal menghantam wilayah pertanian dan ruang terbuka tersebut. (mem/kblt)