Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman menuding ribuan warga Palestina 48 berkewarganegaraan Israel sebagai barisan ke 5 kelompok yang ingin menghancurkan Israel.
Sebutan ini dikeluarkan Lieberman setelah melihak ribuan warga Palestina 48 mengikuti aksi unjuk rasa menuntut hak kembalinya bangsa Palestina dalam acara peringatan berdirinya negara Israel hari Selasa (06/05) kemarin.
Dalam wawancaranya dengan Israel Army Radio, Lieberman menyebut media Otoritas Palestina dan penduduk Palestina 48 sebagai barisan ke 5 yang menginginkan kehancuran Israel.
Warga Palestina 48 adalah keturunan bangsa Palestina yang menolak untuk meninggalkan tanah mereka ketika berdirinya negara Israel pada tahun 1948, akibatnya pemerintah Israel dengan terpaksa memberikan kewarganegaraan Israel kepada mereka.
Tercatat sekitar 20% warga Palestina 48 mendiami wilayah Israel.
Sekitar 10 ribu warga Palestina menggelar aksi unjuk rasa damai di desa Loubieh distrik Galilea di Israel utara, dalam aksinya mereka melambaikan bendera Palestina untuk menandai 66 ulang tahun pengusiran warga Palestina.
Tanggal 15 Mei 1948 menjadi hari kelam warga Palestina, sekitar 760.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka akibat di usir pasukan militer Israel.
Hak kembali pengungsi Palestina adalah salah satu poin utama yang menjadi kontroversial negosiasi damai Palestina-Israel, pemerintah Israel takut hal ini dapat membuka pintu bagi kembalinya jutaan warga Palestina dari negara sekitar. (Almasryalyoum/Ram)