Asosiasi Ulama Islam Internsional: Jangan Salurkan Dukungan Dana ke Palestina Melalui Bank

Ketua Asosiasi Ulama Dunia Islam, DR. Yusuf Qardhawi menghimbau kaum Muslimin untuk memberi dukungan penuh untuk pemerintahan Palestina setelah sejumlah negara Barat menghentikan bantuannya. Dukungan penuh itu, menurut Qardhawi, adalah wajib dilakukan semua kaum Muslimin dunia.

Dalam keterangan yang dikeluarkan pada sore hari Jum’at (7/4), Qardhawi mengatakan, “Bantuan atau dukungan materil itu bukan sukarela. Tapi itu bantuan yang wajib diberikan seluruh umat Islam di dunia khususnya mereka yang mampu, terhadap saudara-saudara mereka kaum Muslimin yang lemah di Palestina. Kaum Muslimin Palestina mendapat tekanan akibat perlawanan dan pilihan mereka dalam pemilu atas Hamas.

Selain Qardhawi, pakar Islam Muhamamd Salem Al-Awa, anggota Asosiasi Ulama Dunia Islam juga menyerukan agar seluruh pemerintahan kaum Muslimin, organisasi dan yayasan Islam segera mewujudkan janji mereka terhadap negara Palestina. Dalam wawancaranya dengan wartawan media massa, “Janji bantuan itu mencapai 170 ujuta dolar per tahun, tapi sampai saat ini baru sampai 50 juta dolar di tangan pemerintah Palestina.”

Lebih lanjut Al’awa menyatakan hendaknya dukungan dana terhadap Palestina sebaiknya tidak melalui bank. Karena diyakini bank-bank dunia yang didominasi kekuasaannya oleh Zionisme akan membekukan dana tersebut sehingga tidak sampai ke pemerintah Palestina. Ia lalu menyebutkan ada sejumlah Yayasan yang bisa menyalurkan dana ke Palestina, antara lain Al-Quds Foundation, Organisasi Ighotsah Islamiyah, sebagai lembaga yang menyatakan siap menyampaikan langsung bantuan itu serta menjamin sampai kepada pemerintah Palestina.

Seruan ini dikeluarkan setelah tekanan Barat yang berkeinginan membangun front internasional memerangi Hamas yang memenangkan pemilu secara mutlak pada Januari awal tahun ini. Hamas sendiri kini telah resmi mendirikan pemerintahan di Palestina. Dan Barat telah menyatakan untuk memutus bantuan dana ke Palestina karena Hamas dituding sebagai organisasi teroris.

Sementara Hamas telah menyatakan hasil lobi mereka dengan sejumlah petinggi dunia Islam dan Arab berhasil mengumpulkan janji bantuan yang jumlahnya berlipat dari bantuan yang sebelumnya disampaikan dunia Barat. Akan tetapi masih sebagian kecil dari janji itu yang telah dipenuhi. (na-str/iol)