Eramuslim – Direktur Asosiasi Tahanan Palestina, Issa Qaraqe, menyatakan pada hari Senin (09/02) kemarin bahwa penjajah Israel dan pemerintahannya adalah perampok uang rakyat Palestina.
Pernyataan ini dilontarkan Issa Qaraqe menanggapi semakin tingginya denda uang yang harus dibayarkan oleh tahanan Palestina yang dituding terlibat kasus dengan penjajah Israel.
Dalam pernyataannya, Issa Qaraqe mengatakan, “Sanksi denda yang dikenakan oleh pengadilan Israel kepada tahanan Palestina adalah upaya psikologis mereka untuk menakuti-nakuti dan merampok uang rakyat Palestina.”
Direktur Asosiasi Tahanan Palestina ini menyebut pengadilan penjajah Israel sebagai alat mata-mata intelijen Israel dan tempat merampok uang rakyat Palestina, setelah dalam sepekan terakhir menjatuhkan denda sebesar 50 ribu dan 60 ribu kepada 2 orang warga Palestina dari wilayah Tepi Barat.
Hal senada juga pernah dilontarkan jaksa militer Zionis Israel pada pekan lalu yang menyebut tentara militer mereka adalah para perampok. Sebutan ini dilontarkan jaksa tersebut setelah ditemukan adanya bukti penjarahan harta warga Palestina di Jalur Gaza yang melarikan diri dari agresi penjajah Israel.
Lebih dari 2000 warga Palestina tewas dan belasan ribu lainnya terluka dalam agresi 51 militer Israel ke Jalur Gaza pada awal bulan Juli 2014 lalu. (Dostor/Ram)