Kepala staf militer Israel Gaby Ashkenazi Selasa kemarin (21/12) memperingatkan bahwa situasi saat ini di perbatasan Gaza adalah "rapuh dan labil".
Tahun ini terlihat adanya peningkatan tajam dalam serangan kelompok perlawanan dari Jalur Gaza di daerah perbatasan, Ashkenazi mengatakan, dengan 118 serangan yang tercatat. Ia mengakui bahwa anak buahnya menewaskan sekitar 60 warga Palestina di tengah serangan pada daerah tersebut.
Ashkenazi pada malam sebelumnya menginstruksikan tentaranya untuk menargetkan elemen dari kelompok Hamas melalui serangkaian serangan udara terkuat sejak perang terakhir di Gaza, kata seorang tentara Israel.
Para pejabat militer Israel percaya para pemimpin Hamas berada di balik meningkatnya eskalasi keamanan dua minggu terakhir, sumber kemudian mengatakan, "Hamas mendesak para pemimpin organisasi-organisasi perlawanan lain untuk menembakkan rudal-rudal untuk alasan internal dan strategis yang berbeda," tegasnya.
Ashkenazi mengatakan pasukan perlawanan Palestina meluncurkan rudal dua minggu yang lalu terhadap sebuah tank Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, merusak tank dan memasuki kokpit. "Tapi untungnya tidak meledak," katanya.
Menurut Ashkenazi, Hamas telah memperoleh kepemilikan baru misil anti-tank canggih yang mereka tidak mendapatkan sebelumnya, serupa dengan yang diperoleh oleh Hizbullah selama perang 2006 di Libanon. (fq/pic)