Amerika Serikat telah memasukkan ke dalam daftar serangan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat sebagai “insiden teroris” dalam sebuah langkah yang tidak biasa dari Washington yang mengkritik serangan Yahudi terhadap Palestina dan properti mereka.
Dalam Laporan Negara terhadap Terorisme yang diberikan kepada Kongres, Departemen Luar Negeri AS menyebutkan bahwa serangan oleh pemukim ekstremis Israel terhadap warga Palestina, properti, dan tempat ibadah di Tepi Barat terus berlanjut.
Laporam ini tercantum di bawah “insiden teroris” pada 10 November 2011 terkait serangan terhadap Pemakaman Mamilla di Yerusalem yang disemprot dengan tulisan “price tag” dalam bahasa Ibrani pada empat kuburan Muslim.
Laporan juga menyebutkan serangan 14 Desember 2011 terhadap sebuah masjid Yerusalem yang dibakar dan dindingnya disemprot dengan grafiti anti-Arab.
“Laporan ini juga mendaftarkan serangan 15 Desember 2011 oleh pemukim Israel terhadap sebuah masjid di desa Burqa di Ramallah.
Pada hari Jumat lalu, Amerika Serikat mengutuk keras pemboman terhadap taksi Palestina di Tepi Barat.(fq/aby)