Sementara itu, juru bicara Hamas mengatakan kepada MEE bahwa menempatkan Haniyeh dalam daftar tersebut merupakan upaya untuk melegitimasi pendudukan “Israel” di Palestina.
“Menempatkan pemimpin Hamas dalam daftar adalah usaha yang gagal untuk memberikan tekanan pada perlawanan, dan tidak akan menghalangi kami untuk terus mempertahankan perlawanan sebagai alat untuk mengusir pendudukan”, ujar juru bicara tersebut. (Pip/Ar/Ram)