Eramuslim.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menlu Zionis-Israel Gabi Ashkenazi menyatakan kecemasanya lewat telepon tentang kemungkinan HAMAS memenangi pemilu di Palestina.
Dalam laporan yang dikeluarkan, diungkapkan Ashkenazi menyuarakan kekhawatiran pihaknya kepada Blinken tentang kemungkinan kemenangan HAMAS karena perpecahan gerakan saingannya, Fatah.
Walla melaporkan Blinken menanggapi Ashkenazi dengan menekankan bahwa negaranya tidak menentang pemilu Palestina.
Dia menegaskan kembali bahwa pemerintah AS percaya Zionis-Israel dan Palestina harus menikmati kebebasan, keamanan, kemakmuran dan demokrasi yang sama, tentunya dalam versi Amerika.
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, menurut laporan Walla yang diterbitkan ulang oleh RT, mendesak siapa pun yang mengambil bagian dalam pemilu Palestina, “Harus meninggalkan kekerasan, mengakui [Zionis] Israel dan menghormati kesepakatan sebelumnya.”
Baik pejabat Zionis-Israel dan AS telah mengkonfirmasi mereka lebih suka jika Palestina menunda pemilu atas kemauan mereka sendiri, setidaknya ini yang mereka bahas di jalur formal. Sedangkan di jalur non-formal sudah bisa ditebak jika AS dan Zionis-Israel akan mati-matian membonsai HAMAS agar tidak memenangi pemilu Palestina.
Jika perlu nanti lewat penguasaan lembaga penyelenggara pemilu, secara diam-diam tentunya, perolehan angka HAMAS diutak-atik, misal 91 menjadi 19, dan sebaliknya musuh HAMAS akan diubah angkanya dari 19 menjadi 91. Sebuah metode yang terbuki telah berhasil. [em]