Eramuslim.com – Laporan penilaian tahunan tentang hak asasi manusia dunia yang dirilis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengakui bahwa Israel telah melakukan pembunuhan dan mencederai puluhan ribu warga Gaza.
Dilaporkan bahwa sepanjang akhir tahun 2023, total ada 77.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang meninggal dan terluka akibat serangan Israel.
“Serangan militer Israel di Gaza membunuh lebih dari 21.000 warga Palestina dan melukai lebih banyak lagi dari 56.000 orang pada akhir tahun ini (2023),” bunyi laporan tersebut, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Jumat (26/4).
Washington dalam laporannya, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap jumlah korban sipil, yang sebagian besar merupakan anak-anak, perempuan dan kelompok rentan.
“Kami terus menyampaikan keprihatinan seputar kematian dan cederanya puluhan ribu warga sipil Palestina di Gaza, termasuk perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan orang-orang rentan lainnya,” tulisnya.
Mereka juga menyuarakan kekhawatiran mengenai akses warga sipil Palestina terhadap bantuan kemanusiaan, perpindahan sebagian besar penduduk Gaza dan jumlah jurnalis yang terbunuh selama perang.
Meskipun AS mengakui puluhan ribu warga Palestina dibombardir Israel, tetapi jumlah korban diyakini lebih besar dari itu.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza, 34.000 warga telah tewas dan sedikitnya 114.000 terluka dalam perang yang sudah berlangsung selama lebih dari 200 hari.
(RMOL)