Benarkah Ben Salman Tawarkan Abu Dis Sebagai Ibukota Palestina?

Eramuslim – Setelah pengakuan Donald Trump terhadap kota Al Quds sebagai ibukota Zionis Israel, umat Islam di seluruh dunia kembali dikejutkan dengan sikap Arab Saudi yang dikabarkan menawarkan Abu Dis sebagai ibukota masa depan Palestina.

Kabar menggegerkan ini diterbitkan surat kabar The New York Times dalam artikelnya hari Minggu (3/12) kemarin, atau 3 hari sebelum pengumuman Presiden Amerika Serikat pada hari Rabu (6/12).

Dalam terbitannya, The New York Times memberitakan bahwa Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman telah membuat proposal tersebut saat kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Riyadh bulan lalu.

Menurut usulan tersebut, orang-orang Palestina akan mendapatkan sebuah negara yang tidak bersebelahan di Tepi Barat dan Jalur Gaza dimana mereka hanya memiliki kedaulatan parsial sementara mayoritas permukiman Israel di Tepi Barat akan tetap ada. Proposal tersebut tidak memberikan pengungsi Palestina dan keturunan mereka yang tinggal di negara lain hak untuk kembali ke Israel.

Menurut surat kabar tersebut, Arab Saudi memberi Abbas dua bulan untuk menanggapi tawaran tersebut.

Abu Dis adalah kota Palestina di dekat Yerusalem Timur yang diduduki. Menurut Kesepakatan Oslo itu diklasifikasikan sebagai Area B yang dikelola oleh Israel dan Otoritas Palestina. (Memo/Ram)