Eramuslim – Wakil ketua biro politik gerakan perlawanan Islam Palestina “Hamas”, Shalih Arury memperingatkan bahwa serbuan kelompok pemukim Yahudi secara besar-besaran ke Masjid Al-Aqhsa dan didukung langsung militer dan pemerintah Zionis Israel merupakan awal dari realisasi undang-undang rasis Yahudi dan permulaaan tahap baru agresi ke tempat suci dan warga di Al-Quds.
Dalam rilis persnya yang dilansir pusat Informasi Palestina, Arury menyampaikan ucapan selamat kepada perjuangan dan keteguhan para pemuda, wanita, orang tua yang ada di Al-Aqsha. Mereka berjuang dan mempertahankan Al-Aqsha dari serbuan kelompok Zionis. Dengan ini Arury dan Hamas menyerukan warga Palestina lainya untuk segera memobilisasi masa dari berbagai kota di Tepi Barat di dalam dan luar wilayah jajahan Al-Aqsha dalam rangka membendung gelombang kedatangan kelompok Zionis ke Masjid Al-Aqsha.
Ia menambahkan, hari-hari ini kami hidup dalam kondisi seperti waktu perjuangan melawan pintu elektronik yang disediakan Zionis bagi sesiapa yang ingin memasuki Al-Aqsha. Namun kami meyakini dan sudah meruapakan tekad kami untuk tidak mentolerir adanya penodaan terhadap kemuliaan Masjid Al-Aqsha.
Selain itu Arury meminta bangsa Arab dan ummat Islam untuk bersikap serius dalam melindungi Kiblat pertama dan al-Haram ketiga dalam Islam, selain memberikan dukungan penuh bagi perjuangan warga Al-Quds.