“Teks tersebut memberi tahu mereka bahwa mereka diduga telah berpartisipasi dalam tindakan kekerasan di Masjid al-Aqsa, mengancam akan meminta pertanggungjawaban mereka,” imbuhnya.
Tindakan Zionis-Israel terhadap warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir telah dikecam secara luas oleh kelompok hak asasi manusia dan politisi.
Amnesty International pada hari Senin mengecam kekerasan Israel dan pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki.
Organisasi hak asasi itu mengeluarkan siaran pers pada hari Senin sebagai reaksi terhadap krisis yang sedang berlangsung di lingkungan Sheikh Jarrah dan di kompleks Masjid al-Aqsa.
Dikatakan laporan saksi dan bukti foto yang dikumpulkan oleh Amnesty International mengindikasikan pemerintah Israel telah melancarkan serangan kekerasan di al-Aqsa dan serangan tak beralasan terhadap demonstran damai di Sheikh Jarrah.
“Bukti…mengungkapkan pola mengerikan dari pasukan Israel yang menggunakan kekerasan dan kekerasan ceroboh terhadap sebagian besar pengunjuk rasa Palestina yang damai dalam beberapa hari terakhir,” ujar Wakil direktur Timur Tengah dan Afrika Utara Saleh Higazi.
“Kekerasan terbaru membawa fokus tajam kampanye berkelanjutan Israel untuk memperluas permukiman ilegal Israel dan meningkatkan penggusuran paksa penduduk Palestina – seperti yang ada di Sheikh Jarrah – untuk memberi jalan bagi pemukim Israel,” imbuhnya.
Hijazi mengatakan rencana pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah untuk memberi jalan bagi penjajah Israel secara mencolok melanggar hukum perang internasional dan akan menjadi kejahatan perang.[em/sn]