Tentara Angkatan Laut Israel menangkap 14 nelayan Palestina dan tiga aktivisi dari organisasi Human Rights Observer (HRO) yang mendampingin para nelayan itu. Sebelum ditangkap, tentara Israel mengepung mereka di perairan Deir al Ballah, Jalur Ghaza.
Tentara-tentara Zionis itu menyuruh ketujuhbelas orang yang ada di tiga kapal berbeda keluar dan membawa mereka ke kapal-kapal perang milik Angkatan Laut Israel. Para nelayan Palestina yang menyaksikan penangkapan itu mengatakan, ketujuhbelas orang tersebut dibawa ke arah utara oleh tentara angkatan laut Israel.
Menurut nformasi yang dimuat di situs Free Ghaza Movement-situs para aktivis penentang blokade Israel di Jalur Ghaza-tiga aktivis HRO yang ditangkap Israel itu adalah Andrew Muncie, warga negara Inggris-Skotlandia, Vittorio Arrigoni, warga negara Italia dan Darlene Wallach, warga negara AS. Ketiganya adalah tenaga relawan yang bekerja untuk organisasi International Solidarity Movement (ISM), organisasi yang ikut serta dalam aksi pelayaran menembus blokade Israel di Ghaza dengan organisasi Free Gaza Movement pada tanggal 23 Agustus lalu.
Sejak tiba di Jalur Gaza, para relawan ISM sering mendampingi para nelayan Palestina yang ingin melaut, agar tidak diserang oleh kapal-kapal perang angkatan laut Israel yang kerap berpatroli di perairan Gaza. Para relawan ini memiliki bukti rekaman bagaimana tentara-tentara Zionis itu menggunakan senjata, mortir dan alat penyemprot air untuk menyerang para nelayan Palestina yang tak bersenjata.
BBC melaporkan, salah satu aktivis yang ditangkap Israel, Andrew Muncie kini berada di Tel Aviv dan menolak dideportasi oleh Israel.(ln/FGM)