eramuslim.com – Aktris Angelina Jolie merilis pernyataan keras terkait konflik antara Hamas-Israel yang berdampak pada warga sipil di Gaza, Palestina.
Dalam unggahan yang ia bagikan pada 2 November 2023, Angelina Jolie mengecam tindakan Israel yang melakukan pengeboman membabi buta yang menewaskan ribuan warga sipil.
Angelina Jolie juga menyinggung yang terjadi di Gaza tak hanya dimulai pasca-serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Namun sudah berlangsung puluhan tahun.
“Ini adalah pengeboman yang disengaja terhadap populasi yang terjebak dan tak punya tempat melarikan diri. Gaza kini menjadi penjara terbuka selama hampir dua dekade, dan dengan cepat menjadi kuburan massal,” tulis Angelina Jolie dalam unggahannya.
Rupanya pendapat sang aktris Hollywood bikin Presiden Israel Isaac Herzog naik pitam. Dilansir dari New York Post, Rabu (8/11/2023), ia membantah keras tudingan itu.
“Saya benar-benar menolak klaim (Angelina Jolie). Menurutku dia tak pernah berada di Gaza… untuk berkunjung dan melihat faktanya di lapangan,” tuturnya, dalam wawancara dengan Piers Morgan.
Menurutnya, warga Gaza masih bisa bertahan di lokasi tersebut, meski sedang terjadi konflik.
“Sekarang di Gaza terjadi perang, tapi tak ada krisis kemanusiaan yang membuat mereka tak bisa bertahan hidup,” kata dia lagi.
Upaya Angelina Jolie mendukung Israel bahkan ditentang oleh ayahnya, Jon Voight. Lewat video yang diunggah di Instagram, pria 84 tahun itu menyatakan kecewa dengan keputusan putrinya yang memilih mendukung Palestina ketimbang Israel.
Jon juga menyebut bintang film Changeling itu tidak paham soal ‘Tanah yang dijanjikan Tuhan’ untuk Israel.
“Aku sangat kecewa karena putriku, seperti kebanyakan orang lainnya, tidak memahami kehormatan Tuhan, kebenaran Tuhan. Ini tentang menghancurkan sejarah tanah Tuhan, Tanah Suci, Tanah Yahudi. Inilah keadilan bagi anak-anak Tuhan di Tanah Suci,” ucapnya.
Jon Voight juga menyerukan tentara Israel untuk “melindungi tanahmu” dan “rakyatmu.” Dia juga mendukung perang yang berlangsung saat ini.
“Ini adalah perang. Itu tidak akan menjadi apa yang dipikirkan kaum Kiri. Sekarang tidak bisa lagi soal warga sipil. Israel diserang oleh teror yang tidak manusiawi terhadap bayi, ibu, ayah, kakek-nenek yang tidak bersalah,” ucap Jon lagi.
(Sumber: Detik)