Eramuslim.com – Bergerak, melompat dari gedung ke gedung lain, salto dengan cepat dan lincah adalah ciri khas seni olah raga parkour. Meski indah namun penuh riskio, petualangan penuh dengan tantangan.
Ternyata, meski hidup di tengah blokade dan serba sulit, anak muda Jalur Gaza pun memiliki komunitas parkour yang disebut “free running”. Mereka berlatih di antara reruntuhan bangunan dan mereka upload ke Youtube, terutama berlatih di pantai. Saat melakukan manuver, mereka menjadi tontonan dan hiburan warga, tepuk tangan dan jepretan kamera pun mewarai pemandangan ini.
Kaptain tim Free Running (FR), Muhammad Labid menegaskan kepada Pusat Informasi Palestina, latihan berkesinambungan menghilangkan ketakutan dalam jiwa anggota tim. Sehingga kini mereka berani melakukan manuver meski dianggap berbahaya.
Nama Palestina
Bukan saja nama tim parkour yang mereka bawa, namun nama Palestina pun mereka bawa dalam setiap latihan dan yang mereka upload di Youtube. Mereka ingin membuktikan kepada dunia, meski Gaza diblokade namun tetap mampu berprestasi dalam banyak bidang termasuk olah raga parkour yang masuk dalam olah raga dunia.