Eramuslim – Pemerintah Zionis-Israel dilaporkan telah mengundang Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman untuk datang ke tel Aviv di tengah polemik Yerusalem. Undangan ini dibuat oleh Menteri Intelijen Zionis-Israel, Yisrael Katz dalam sebuah wawancara dengan situs berita online asal Saudi, Elaph.
Berdasarkan keterangan Katz, Arab Saudi telah dipandang sebagai pimpinan negara-negara liga Arab. Ia menyarankan, Pangeran Mohammad Bin Salman untuk menjadi perantara proses perdamaian antara Zionis-Israel dan Palestina. Terkait rencana tersebut, Zionis-Israel menyatakan, akan dengan senang hati ikut dalam perundingan damai yang rencananya difasilitasi Arab Saudi itu.
Dilansir dari Melansir Strait Times, Minggu (17/12), mengabarkan bahwa pada bulan lalu situs berita Elaph juga telah mewawancarai Kepala Staf Zionis, Gadi Eizenkot. Wawancara tersebut merupakan pertama kalinya media Arab berbicara secara eksklusif dengan seorang pejabat Zionis-Israel.
Pada pertengahan November lalu, Foreign Policy Journal menerbitkan sebuah artikel yang menggambarkan bahwa putra mahkota negara kaya minyak itu sebagai orang dekat Zionis-Israel yang ada di Arab Saudi dan menjadi alat untuk melaksanakan rencana Amerika Serikat (AS) dil wilayah Timur Tengah (Timteng).