Situs Arab.net melansir pernyataan terbaru dari kelompok Al-Qaidah Islamic Maghrib yang menyatakan bahwa mereka telah membebaskan seorang sandera berkebangsaan Spanyol yang bernama Ollita Gamit, setelah sandera tersebut masuk Islam.
Menurut pernyataan Al-Qaidah wilayah Maghrib tersebut, sandera yang bernama Ollita Gamit masuk Islam atas dasar keinginannya sendiri tanpa ada paksaan, dan setelah menjadi muslim ia mengganti namanya dengan nama Aisyah. Para anggota Al-Qaidah juga telah menawarkan Ollita atau Aisyah untuk diajarkan ajaran-ajaran serta ritual dalam agama Islam.
Selain dibebaskan karena telah memeluk Islam, Ollita juga dibebaskan dengan alasan kesehatan.
Ollita Gamit Gamit ditangkap oleh kelompok Al-Qaidah sewaktu ia mengantar konvoi persediaan bantuan di Senegal selatan pada bulan November lalu, bersama dengan dua rekannya, satu orang warga Spanol Bellatala Albert dan dan warga Italia Pascal Roque.
Sebelumnya organisasi mahasiswa Spanyol dalam pernyataannya telah meminta pemerintah Spanyol untuk memenuhi tuntutan kelompok Al-Qaidah sebagai satu-satunya syarat untuk menjamin keselamatan para sandera, yang ditawan oleh Al-Qaidah.
Pada bagian lain, peradilan polisi di Maroko pada hari Kamis kemarin (10/3) telah menyidangkan 6 orang termasuk seorang wanita, yang ditangkap di bawah Undang-Undang Terorisme.
Menurut pihak berwenang Maroko, keenam orang yang disidangkan itu, berasal dari masing-masing kota, Taza dan Kenitra, Larache dan Taourirt Chrisev, dakwaan dikenakan kepada mereka yaitu atas usaha melakukan tindakan kriminal untuk persiapan aksi teror. (fq/aby)