Pemerintah Jordan mengadukan Israel ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, atas tindakan penyerbuan tentara mereka ke Masjid al Aqsha dan menyebabkan kebakaran kecil di dalam masjid pada Rabu (05/11) pagi.
Dalam surat resmi yang diajukan kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB pada Rabu sore, meminta DK untuk segera menghentikan aksi provokasi yang dilakukan Israel dan menyebabkan sejumlah bagian Masjid rusak.
Pemerintah Jordan menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah dan tindakan hukum lainnya untuk menghentikan penyerbuan Israel ke Masjid al Aqsha.
Duta Besar Yordania untuk PBB, Dina Kawar, menyatakan dalam sebuah surat kepada Presiden Dewan Keamanan “Jordan menaganggap serius apa yang dilakukan oleh Israel baru-baru ini dan belum pernah terjadi sebelumnya”.
Sebelumnya pada Rabu sore pemerintah Jordan memutuskan untuk menarik Dubes mereka dari ibukota Tel Aviv, sebagai bentuk protes terhadap penyerbuan tentara khusus Israel ke Masjid al Aqsha.
Perlu diketahui bahwa pada Rabu pagi pasukan khusus Israel menyerbu masuk Masjid Al-Aqsa dan langsung menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah warga Muslim yang sedang malekukan i’tikaf di dalam Masjid.
Sementara itu Duta Besar Australia, Gary Quinlan, yang menjabat Presiden Dewan Keamanan PBB untuk bulan ini mengatakan kepada wartawan “ saya belum menerima permintaan apapun untuk menggelar pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai eskalasi tersebut.” (Alarabiya/Ram)
