Aktivis organisasi Free Gaza Movement akan melakukan misi pelayaran kedua ke Jalur Gaza, sebagai protes atas blokade Israel terhadap wilayah Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama satu tahun. Misi pertama dilakukan sekitar bulan Agustus kemarin, dimana 46 aktivis yang berasal dari berbagai negara berhasil menembus blokade Israel ke Jalur Gaza.
Misi kedua akan dilaksanakan tanggal 28 Oktober mendatang, melibatkan sekitar 29 aktivis yang tergabung dalam organisasi yang menggalang solidaritas bagi warga Gaza itu. Menurut kordinator Free Gaza Movement, para aktivis itu akan berlayar dari pelabuhan Cyprus menuju Gaza dengan menggunakan kapal penangkap ikan. Para aktivis ini akan membawa bantuan kemanusiaan dan obat-obatan untuk warga Palestina di Gaza.
Diantara para aktivis yang ikut dalam misi kedua ini adalah pemenang Nobel asal Irlandia, Mairead McGuire dan anggota Dewan Legislatif Palestina, Mustafa Barghouti serta MK Jamal Zahalka.
Pada misi pertama bulan Agustus kemarin, aktivis Free Gaza Movement yang ikut berlayar dengan menggunakan dua kapal motor milik Yunani antara lain Lauren Booth, saudara ipar mantan perdana menteri Inggris Tony Blair dan Hedy Epstein, korban Holocaust yang selamat.
Saat misi pertama, para aktivis ini menerima beberapa kali peringatan dari rezim Zionis Israel agar tidak masuk ke wilayah perairan Gaza. Otoritas berwenang Israel bahkan mengganggu komunikasi di kapal para aktivis itu dan memerintahkan angkatan lautnya untuk mencegah para aktivis masuk ke perairan Gaza. Tapi mereka berhasil menembus blokade Israel dan masuk ke wilayah Gaza pada 23 Agustus lalu. (ln/prtv)