Aktivis Palestina, Kamis kemarin (28/6) mendesak Jaksa Agung untuk menangkap wakil perdana menteri Israel Shaul Mofaz ketika ia mengunjungi Ramallah untuk pembicaraan pada hari Minggu mendatang.
Para aktivis yang menggelar aksi protes kecil di luar kantor jaksa agung, mengatakan Presiden Palestina Mahmud Abbas harus “malu” karena mau menyambut Mofaz untuk pembicaraan di kota Tepi Barat.
“Kami datang ke sini hari ini ke kantor jaksa agung untuk menuntut penangkapan Mofaz, bukan menyambutnya,” kata aktivis Ali Obidaat kepada AFP.
“Mofaz bertanggung jawab atas kejahatan terhadap rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat,” tambahnya.
Para aktivis mengatakan mereka termasuk kelompok yang disebut “Pemuda yang mencintai bangsa,” menambahkan mereka akan berusaha untuk mengajukan surat kepada Jaksa Agung secara resmi meminta penangkapan Mofaz.
Mofaz, mantan menteri pertahanan yang juga menjabat sebagai kepala staf angkatan bersenjata Israel, sekarang memimpin partai Kadima yang baru saja bergabung dengan koalisi yang berkuasa di Israel.
Aksi ini menarik sekitar 15 demonstran yang melambaikan poster bertuliskan “Mofaz tidak diterima di Ramallah” dan “Memalukan kepemimpinan kami mau menerima pembunuh.”(fq/afp)