Orang-orang Palestina meminta Hizbullah agar memanfaatkan penawanan serdadu Israel untuk melakukan negosiasi bersama Palestina-Libanon guna melakukan pertukaran tahanan. Pada saat yang sama mereka meminta rejim penjajah Israe untuk menggunakan bahasa akal dan logika, menerima negosiasi pertukaran tawanan secara adil dan jauh dari bahasa kekuatan dan kebrutalan.
Seorang warga Palestina, Hasan Arja, kepada aljazeera mengatakan bahwa penawanan serdadu Israel baik oleh tangan perlawanan Palestina atau perlawanan Libanon merupakan tindakan bermoral, manusiawi dan sah yang mendapatkan hak kemanusiaan bagi seluruh tahanan Palestina dan Arab yang mendekam di balik jeruji penjara Zionis Israel.
Hasan menambahkan, aksi penawanan serdadu ini akan memaksa Israel tunduk kepada keputusan perlawanan Palestina dan Libanon. Karena ini akan menjadi lingkaran yang sulit untuk dihadapi.
Sementara itu warga Palestina lainnya, Fadi Abu Samra mengatakan bahwa Israel tidak terikat dengan kesepakatan atau kesepahaman politik yang bisa memaksanya. Oleh karena itu, bahasa kekuatan adalah cara yang paling baik untuk memaksanya membebaskan para tahanan di pernjara Israel. Dia menghargai sikap kepahlawanan para pejuang perlawanan Palestina dalam menawan serdadu Israel sebagai untuk ditukar dengan tahanan Palestina dan Arab.
Sikap Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Seluruh faksi perlawanan Palestina, dengan segala latar belakang ideologinya, telah menyambut baik aksi yang dilakukan Hisbullah dan menyebutnya sebagai penekan yang sukses di samping penekan yang dimiliki perlawanan Palestina setelah berhasil menawan serdadu Israel akhir Juni lalu, guna memaksa Israel melakukan negosiasi pertukaran serdadunya dengan tahanan Palestina dan Arab.
Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan gerakan Hizbullah tetap mempertahankan dua serdadu Israel yang ditawan guna memaksa Israel melakukan negosiasi pertukaran menyeluruh dengan perlawanan Palestina dan Libanon.
Gerakan Fatah menyebut aksi yang sukses dilakukan Hizbullah Libanon sebagai aksi berani dan menganggap sebagai hasil langsung bualan dan kesombongan Israel yang menutup semua celah solusi politik bagi penyelesaian konflik Arab – Israel. Ucapan selamat juga disampaikan Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, atas kesuksesan gerakan Hizbullah Libanon ini.
Front Rakyat untuk Pembabasan Palestina (PFLP) menyebut aksi Hizbullah ini sebagai teladan yang benar untuk dilakukan semua kekuatan dan partai politik Arab untuk menjawab kebrutalan Israel dan kejahatannya terhadap bangsa Palestina dan serangan mereka yang terus berlanjut yang mereka lakukan di Jalur Gaza.
Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) menyatakan simpati dan mendukung penuh terhadap perlawanan Hizbullah dan bangsa Libanon dalam menghadapi serangan berdarah Israel yang tiada henti. DFLP menyerukan dunia Arab dan Internasional bergerak aktif guna menghentikan kebrutalan Israel di atas tanah Palestina dan Libanon.
Para deportan Palestina yang dibuang ke Eropa melihat penawanan tiga serdadu Israel ini sebagai harta simpanan yang sangat berharga yang bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan mereka ke rumah-rumahnya. Mereka meminta negara-negara Eropa dan Arab memasukan masalah mereka ini ke dalam daftar pertukaran dengan serdadu Israel yang ditawanan di Gaza dan Libanon Selatan. (was/aljzr)