Eramuslim – Badan Biro Statistik Pusat Zionis Israel melaporkan bahwa negaranya mengalami peningkatan defisit perdagangan hingga 69% selama 7 bulan pertama di tahun 2016, atau mencapai nilai 8,9 miliar dolar AS.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Rabu (17/08) malam menunjukan bahwa defisit perdagangan penjajah Zionis Israel naik senilai 3,389 miliar dolar AS dari total defisit 4,918 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2015.
Pihak berwenang Zionis Israel mengaku bahwa meningkatnya defisit perdagangan negaranya dari kelanjutan kampanye boikot di Negara-negara Eropa untuk memboikot produk-produk perusahaan Yahudi yang berada di wilayah Tepi Barat.
Perlu diketahui bahwa sejak bulan November tahun 2015 lalu, Komisi Eropa menyetujui stiker khusus pada produk perusahaan Zionis Israel untuk membedakan produk-produk ini di rak-rak toko.
Tidak mau ketinggalan dengan lembaga boikot Eropa “BSD”, negara-negara Arab melalui Organisasi Kerjsama Islam pada pertemuan di ibukota Jakarta pada 6-7 Maret lalu sepakat untuk memboikot produk-produk Zionis Israel. (Anatolia/Ram)