Eramuslim – Agresi militer Zionis-Israel pada pertengahan tahun 2014 dan blokade berkelanjutan terhadap Jalur Gaza akhir sejak tahun 2006 lalu, kini memaksa masyarakat di Jalur Gaza kini harus kembali memasak dengan menggunakan kayu bakar akibat langkanya gas dan bahan bakar minyak.
Dalam rekaman video yang diunggah media lokal ke jejaring sosial hari Selasa (13/01) kemarin, memperlihatkan sejumlah toko yang menjual makanan pokok di Jalur Gaza terpaksa harus memasak dengan menggunakan kayu bakar akibat tidak adanya pasokan gas dan bahan bakar minyak.
Langkanya bahan bakar minyak dan gas juga diakui oleh ketua perkumpulan pengusaha minyak Gaza, Mahmoud Shawa.
Dalam keterangannya Shawa mengatakan, “Sudah 10 hari Zionis-Israel hanya mengirimkan 40 ton pasokan gas alam melalui melalui penyeberangan Kerem Shalom dengan dalih cuaca buruk.”
Perlu diketahui bahwa setiap harinya masyarakat Gaza membutuhkan 300 ton gas alam untuk memenuhi berbagai aktivitas harian mereka. (Rassd/Ram)
Berikut cuplikan video tersebut:
https://fbcdn-vthumb-a.akamaihd.net/hvthumb-ak-xap1/v/t15.0-10/10897493_964120503630370_964120160297071_39569_1929_b.jpg?oh=57a29785b3e22511652641941e0b4d07&oe=553BDE07&__gda__=1428857006_5e5a0aa6ae91814b3b627097313a7ea4