Ratusan pegawai mengantri di sejumlah bank untuk mengambil gaji mereka minimal sebesar 1.500 sheikl. Tampak keceriaan di wajah mereka setelah benar-benar menerima gaji. Inilah masa penggajian yang telah lama dinantikan setelah tiga bulan mereka bekerja tanpa gaji.
Keberanian bank-bank Palestina untuk berinteraksi dalam pencairan dana untuk gaji pegawai, diduga akan membuat bank-bank tersebut mendapat hukuman perbankan dunia. Sebelum ini, AS telah menyatakan larangan kepada seluruh bank di dunia berinteraksi dengan krisis ekonomi di Palestina, selama pemerintah Palestina di bawah Hamas tidak mengakui eksistensi Israel. Bank-bank Palestina kini tengah berupaya keras mencari jalan keluar dari tekanan AS yang semakin kuat setelah mereka benar-benar menyalurkan dana pembayaran 3 bulan gaji untuk 40 ribu orang pegawai pemerintah tersebut.
Pencairan dana melalui bank-bank Palestina untuk gaji para pegawai dilakukan beberapa jam setelah tekanan dari empat kelompok Palestina yang menyatakan “kewajiban bank Palestina adalah menolong rakyat Palestina.” Setelah dilakukan sejumlah pembicaraan dengan beberapa pengelola bank di Palestina, diumumkanlah sejumlah bank yang akan memberikan gaji pegawai minimal 1.500 sheikl atau atau sekitar 325 dolar dalam satu bulan.
Selanjutnya selama beberapa pekan, para pengelola bank mendiskusikan masalah penyaluran gaji itu secara intensif. Statemen empat kelompok besar di Palestina, menyebutkan, jika bank bank itu tidak mau menyalurkan dana gaji, maka akan disikapi sebagaimana sikap orang-orang yang mengembargo rakyat Palestina dan memerangi anak-anak dengan melarang mereka makan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Batalyon Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas, Batalyon Syuhada Al-Aqsha, Batalyon Syuhada Al-Aqsha, dan Unit Nashir Shalahuddin, dinyatakan pula, “Bank-bank Palestina adalah institusi nasional yang keberadaannya adalah untuk kemaslahatan bangsa Palestina. Pernyataan tersebut, ini adalah tekanan yang baru pertama kalinya mereka layangkan pada para pengelola bank. “Sikap diam bangsa Palestina terhadap konspirator tidak akan lama. Kami tidak akan diam mendapati anak-anak kami kelaparan," tegas mereka. (na-str/pic)