Eramuslim.com – Remaja Palestina Ahed Tamimi hari ini bebas dari penjara Zionis-Israel setelah menjalani kurungan selama delapan bulan karena menampar dua tentara Negeri Bintang Daud dalam sebuah video yang menjadi viral. Tamimi kemudian menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina terhadap Zionis-Israel.
Juru bicara penjara Zionis-Israel Assaf Librati mengatakan kepada kantor berita AFP, Tamimi, 17 tahun, dan ibunya yang juga dipenjara karena kasus itu, akhirnya digiring keluar dari penjara Zionis menuju pos pemeriksaan untuk kemudian ke Tepi Barat, tempat mereka tinggal.
“Mereka baru saja keluar penjara,” kata Librati, seperti dilansir laman Arab News, Minggu (29/7).
Mereka akan menuju pos pemeriksaan di Kota Tulkarm, Tepi Barat.
Tamimi dan ibunya dipenjara sejak Desember lalu akibat insiden yang terjadi di halaman rumah mereka di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat.
Rakyat Palestin memandang Tamimi sebagai pahlawan atas keberaniannya menentang pendudukan Israel.
Wajah Tamimi kini dilukis di dinding pembatas yang dibangun Israel di Tepi Barat. Presiden Palestina Mahmud Abbas dan pengguna media sosial memberikan dukungan kepada Tamimi ketika dia menjalani sidang pengadilan.
Tamimi ditangkap 19 Desember, empat hari setelah kejadian itu. Ibu dan sepupunya juga kemudian ditangkap. (kk/mdk)