Eramuslim – Minggu 13 Maret 2016, Menteri Intelejen Zionis Israel, Yisrael Katz, menyatakan Jalur Gaza mungkin diperbolehkan membangun sebuah pelabuhan tersendiri, dengan syarat tetap tunduk pada kontrol keamanan Israel.
Katz melanjutkan, “Sungguh ironis dunia terus menyebut Zionis Israel bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Jalur Gaza. Kami berharap dunia akan merubah pandangannya setelah penarikan penuh yang dilakukan di wilayah tersebut.”
“Saya berpikir bahwa adanya pelabuhan di Jalur Gaza akan dapat mengurangi ketegangan di wilayah tersebut, khususnya masalah ekonomi yang kini di derita,” lanjut Katz dalam wawancaranya di Radio publik Israel.
Sudah ada upaya diplomatik yang dilakukan untuk menuju pembangunan pelabuhan di Gaza, tanpa memberikan rincian lebih lanjut mengenai upaya tersebut.
Berhasil memenangkan pemilu legislatif pada bulan Januari tahun 2006, pemerintah Zionis Israel segera memberlakukan blokade ketat terhadap wilayah Jalur Gaza pada tahun 2007, sebagai bentuk penolakan penjajah Yahudi atas kemenangan bangsa Palestina. (Skynewsarabia/Ram)
