Dr Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas, Selasa kemarin (6/11) membantah tuduhan Fatah bahwa Hamas terlibat dalam perundingan rahasia dengan Israel di Swiss terkait tentang pembentukan negara Palestina dengan perbatasan sementara.
Abu Zuhri menggambarkan pernyataan yang disampaikan oleh anggota komite sentral Fatah Saeb Erikat dalam hal ini sebagai kebohongan yang nyata. Dia mengatakan pernyataan itu bukan hal yang baru dan sebelumnya juga disuarakan oleh kepala otoritas Palestina (PA) dan pemimpin Fatah Mahmud Abbas pada lebih dari satu kesempatan dan Hamas telah membantah hal tersebut.
Dia menjelaskan bahwa gerakannya telah mengumumkan lebih dari sekali bahwa sejumlah anggotanya terlibat dalam pembicaraan dengan para pejabat Eropa di Swiss untuk memperkenalkan sikap politik Hamas. Apa yang Erikat katakan bahwa Swiss telah mengatakan kepada PA bahwa Hamas telah menerima negara Palestina dengan perbatasan sementara itu bohong belaka, ia menambahkan.
Juru bicara Hamas itu juga meminta presiden Swiss untuk menyatakan kebenaran terkait pernyataan PA. Menambahkan bahwa hal itu tidak pernah dibahas dalam Institusi manapun.
Kebohongan tersebut tidak akan berhasil menutupi kegagalan politik Fatah dan penolakan Abbas terkait hak kembali pengungsi Palestina serta kerjasamanya dengan Israel menentang perlawanan, Abu Zuhri menyimpulkan.(fq/pic)